Cara Mendaftarkan Rekening Bank Bagi Uber Driver | MitraDriver.com
Pemberitahuan
Uber dan Grab melakukan persetujuan untuk mengalihkan seluruh layanan Uber di Asia Tenggara (termasuk Indonesia) kepada Grab. Sehingga mulai 8 April 2018, layanan Uber akan ditutup di Indonesia, dan lowongan Uber ditutup mulai 26 Maret 2018. Silakan baca infonya di sini.
Seluruh mitra Uber aktif diminta registrasi ulang / mutasi ke Grab. Silakan baca cara mutasinya:
Mutasi UberX ke GrabCar | Mutasi UberMotor ke GrabBike.
Di Uber atau di ojek dan taksi online lainnya, rekening diperlukan agar pembayaran non-tunai bisa dengan mudah diterima setiap mitra pengemudinya. Karena perlu diketahui rekan-rekan yang baru akan bergabung dengan Uber, Grab, atau Go Jek bahwa ada kalanya penumpang membayar menggunakan metode non tunai.
Metode non-cash ini bisa berupa penggunaan kartu kredit, dompet virtual, atau kode voucher sehingga anda sebagai driver tidak menerima uang secara langsung dari penumpang ketika penumpang tersebut turun.
Nah, sistem yang diadopsi setiap platform ojek atau taksi online yang ada di Indonesia berbeda-beda. Ada yang menggunakan sistem top up saldo (misalnya Gojek, Gocar dan Grab), atau pembayaran diakumulasi secara seminggu sekali (Uber).
Daftar Isi
1 Fungsi Rekening Bank Bagi Driver Uber
1.1 Kapan Ditransfer?
1.2 Rekening Bank Yang Digunakan
1.3 Mendaftarkan Rekening Ke Uber
Kali ini kita akan membahas tentang sistem pembayaran non-tunai di Uber. Baik itu di UberMotor ataupun UberX (atau biasa dikenal Uber Car, Uber Mobil, atau Uber Taksi).
Fungsi Rekening Bank Bagi Driver Uber
Di Uber, rekening bank driver sangat diperlukan mengingat sering sekali Uber membagi-bagikan voucher diskon atau bahkan menumpang secara cuma-cuma (gratis) kepada penumpang. Terlebih pula banyak penumpang Uber membayar menggunakan kartu kredit yang akhirnya driver tidak bisa menerima uang tunai setelah menyelesaikan perjalanan.
Selain itu, kadang kala Uber memberikan insentif promo atau bonus kepada mitra driver-nya dengan skema yang berbeda-beda di tiap kota. Ditambah lagi pada jam sibuk dimana permintaan dari penumpang tinggi, sistem Uber sering menerapkan biaya surecharge kepada penumpang yang nilainya bervariasi mulai 1.2 kali tarif bahkan bisa hingga 2 atau 3 kali lipat harga tarif yang berlaku.
Tarif surecharge atau surge Uber ini sering dikenal di kalangan driver dengan istilah “tarif petir“, karena biasanya ditandai dengan tanda petir di aplikasi.
Kapan Ditransfer?
Perhitungan pembayaran Uber berlaku selama 1 periode yang dihitung dari hari Senin sampai Minggu. Kemudian pada hari Senin berikutnya akan dihitung oleh sistem, total semua penghasilan (Pembayaran Tunai + Non Tunai + Bonus Insentif jika ada).
Anda bisa memantaunya di halaman dashboard Uber atau dengan mengecek email pada hari Senin atau Selasa tentang rincian ini. Pada rincian tersebut akan ditampilkan jumlah penghasilan yang akan ditransfer oleh Uber selama 1 minggu.
Dua hari kemudian atau hari Kamis Uber akan mentransfer sejumlah uang yang ada dalam rincian laporan. Kalau pada hari Kamis bank libur, maka transfer dilakukan di hari kerja berikutnya.
Rekening Bank Yang Digunakan
Bebera Bank Nasional Yang Bisa dipakai : Gambar : Google
Dari informasi yang kami punya, Uber menerima hampir semua rekening bank di Indonesia. Akan tetapi jika memungkinkan, gunakan rekening dari bank-bank besar nasional seperti BCA, Mandiri, BRI, BNI, atau CIMB, atau sesuaikan dengan yang anda punya.
Mendaftarkan Rekening Ke Uber
Untuk mendaftarkan nomor rekening ke Uber tentu syarat pertamanya akun Uber Driver anda sudah aktif. Dari pendaftaran (onboarding), sampai berstatus aktif kira-kira memakan waktu 3 jam sampai beberapa hari tergantung hasil verifikasi dari Uber. Untuk mempercepat aktivasi akun, sudah dijabarkan tulisan Panduan Daftar Uber Secara Online. Silakan dibaca di sana untuk rinciannya.
Dengan asumsi akun anda sudah aktif, maka anda bisa segera mendaftarkan rekening bank yang anda miliki dengan mengunjungi halaman vault.uber.com atau langsung klik di sini. Klik Tombol Edit di halaman yang terbuka
- Setelah halaman terbuka, klik tombol Edit atau Add atau Tambah di layar. Maka akan terbuka formulir pendaftaran rekening Bank, contohnya seperti ini.
Formulir Pengisian Bank Untuk Payment Uber
- Isi Bank Account Number dengan Nomor Rekening anda, kemudian masukkan sekali lagi nomor rekening tersebut di kolom Re-Enter Account Number.
- Pilih Bank sesui nomor rekening bank anda. Di contoh ini adalah Bank Central Asia (BCA).
Pilih Bank yang akan didaftarkan
- Kemudian masukkan nama pemilik rekening pada kotak Account Holder Name. Perlu dicatat, nama harus sama persis dengan yang tercetak di buku tabungan anda dan jangan sampai salah ketik.
- Di baris berikutnya ada tiga kotak yang perlu diisi dengan tahun, bulan, dan tanggal lahir anda. Selanjutnya masukkan juga tempat lahir sebagaimana tercantum dalam KTP.
- Di kotak National ID, masukkan nomor KTP dan di kotak Address masukkan alamat sesuai di KTP.
Selanjutnya masukkan kode pos dan kota. - Periksa ulang semua kotak isian untuk memastikan data diisi dengan benar. Setelah yakin, klik atau tekan tombol Submit.
- Ketika sudah berhasil menambahkan nomor rekening, maka tampilan halaman banking akan seperti ini.
Tampilan setelah menambahkan nomor rekening
Nah, dengan mendaftarkan nomor rekening bank anda ke Uber berarti sekarang tak perlu khawatir lagi dengan pembayaran non-cash dari penumpang. Karena semuanya akan dihitung dan ditransferkan secara langsung bersama dengan bonus insentif Uber anda (jika ada) setiap minggunya.
Semoga bermanfaat.
MD Admin – https://www.mitradriver.com
Mitradriver.com adalah portal berbagi informasi bagi para driver online. Situs ini BUKAN SITUS RESMI Uber, Grab atau pun Gojek / Go-Car. Mari berbagi info di sini.Untuk keluhan, silakan hubungi langsung pihak terkait. Terima kasih